SHOUTBOX


ShoutMix chat widget

Paskibra Pingsan karena Bendera

Sejumlah anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) berjatuhan pingsan pascapengibaran bendara saat upacara peringatan HUT Kemerdekaan Indonesia ke-64 di Palangkaraya, Senin (17/8) pagi. Upacara peringatan HUT ke-64 Kemerdekaan Indonesia di Stadion Sanaman Mantikei Palangkaraya yang dipimpin langsung Gubernur Kalimantan Tengah, Agustin Teras Narang itu juga sempat diwarnai insiden kesalahan pembentangan bendera. Upacara peringatan Hari Kemerdekaan ke-64 itu dimulai tepat pukul 10.00 WIB bertepatan dengan bunyi sirene detik-detik pembacaan teks proklamasi oleh Presiden pertama Indonesia, Soekarno, pada 17 Agustus 1945. Pada awalnya upacara berlangsung tertib dan lancar, termasuk ketika pasukan paskibraka memasuki lapangan, mengambil bendera merah putih hingga pemasangan tali bendera di tiang pengibaran. Namun, suasana riuh ratusan peserta upacara langsung terjadi saat anggota paskibraka yang bertugas sebagai pembentang bendera, Hendra, melakukan kesalahan sehingga bendera tidak membentang sempurna karena tergulung dua kali di bagian tengah. Meski tidak terbalik dengan komposisi warna tetap merah putih, tetapi posisi bendera masih harus diputar dua kali agar membentang sempurna padahal bendera sudah dinyatakan siap. Insiden itu cepat diatasi oleh paskibraka dan upacara pengibaran bendera berlangsung lancar hingga pasukan meninggalkan lapangan upacara. Namun sesaat setelah berada di luar stadion, sejumlah anggota paskibraka langsung berjatuhan pingsan dan puluhan lainnya menangis berpelukan karena merasa sangat bersalah atas insiden itu. Komandan Paskibraka Inspektur Dua (Ipda) Wawan, langsung memberikan pengarahan kepada 70 anggotanya terkait kesalahan pengibaran bendera tersebut. "Memang pada dasarnya kami sudah melakukan latihan sunguh-sungguh sesuai arahan instruktur. Mungkin karena faktor kecapaian atau terlalu gugup," kata Wawan saat memberi keterangan pada sejumlah media. Wawan mengaku belum mengetahui faktor lain penyebab kesalahan pengibaran itu yang justru dilakukan saat upacara sesungguhnya dilaksanakan setelah berulang kali latihan selama 17 hari sejak awal Agustus. "Saya tidak tahu, karena kemarin sore bendera sudah kami tata. Belum tahu juga apakah ada yang membuka lagi bendera itu dan dimasukkan lagi, padahal itu sudah kami setrika dan lipat sesuai pada saat pengibaran agar tidak salah dan tergulung," katanya. Usai upacara dilaksanakan, puluhan peserta upacara dari berbagai kalangan memberikan dukungan dengan menyalami dan memeluk para anggota paskibraka yang berdiri di halaman stadion. Hujan tangis dan saling peluk itu tidak hanya terjadi diantara pasukan pengibar, melainkan juga pada para intsruktur yang berasal dari satuan TNI dan kepolisian setempat akibat kesalahan yang terjadi.

Sumber Referensi : kompas.com

0 komentar:



Posting Komentar