Tulang-belulang dari beberapa sloth Karibia (primata serupa kukang) dan tengkorak seekor primata, kemungkinan dari jenis monyet yang sudah punah, ditemukan di gua dalam air di Republik Dominika. Menurut laporan para peneliti, tulang-tulang binatang itu ditemukan bersama alat-alat dari batu yang kemungkinan merupakan buatan manusia. Temuan tersebut, menurut para peneliti, mengandung petunjuk mengenai penduduk awal Karibia di masa lalu. "Saya nyaris tidak percaya saat melihat temuan bawah air ini," kata pimpinan peneliti Charles Beeker, Direktur Pendidikan Selam dan Program Ilmu Bawah Laut di Indiana University, Bloomington. "Tulang-tulang hewan yang sudah punah itu sungguh mengagumkan, namun yang paling hebat adalah petunjuk adanya bekas-bekas hunian awal di pulau ini." Adapun alat-alat purba yang dijumpai di sana terbuat dari basalt dan batu gamping, dan sepertinya dibuat antara 6.500 dan 4.000 tahun lalu. Sedangkan tulang belulang yang ada diperkirakan berumur 10.000 hingga 4.000 tahun. Tengkorak primata yang diduga berasal dari sejenis monyet peraung yang telah punah itu dianggap unik karena ukurannya yang kecil. "Sedikit saja tengkorak primata yang ditemukan di Karibia," ujar Jessica Keller dari IU Bloomington. "Lainnya, ditemukan pada akhir 1800an dan awal 1900an, dan ukurannya tiga kali lebih besar." Tulang-tulang sloth termasuk kuku, rahang, dan bagian tengkorak lainnya, diduga berasal dari enam atau tujuh sloth, termasuk yang seukuran beruang hitam dan lainnya sebesar anjing. Sloth, menurut perkiraan para peneliti, segera punah setelah manusia datang ke sana.
Sumber Referensi : kompas.com
0 komentar:
Posting Komentar