Mahasiswa mengisi Ramadhan di kampus dengan menggelar berbagai acara. Meski dana terbatas dan masih terkendala beberapa hal, mereka tetap menyiapkan acara dengan antusias. Acara disusun semenarik mungkin sehingga bisa mengundang warga luar kampus. Gema Ramadhan di Kampus (Gerak) Universitas Negeri Yogyakarta, yang dibawah koordinasi Unit Kegiatan Kerohanian Islam (UKKI UNY) menggelar sejumlah acara. Seperti lomba poster ramadhan, pemilihan dai mahasiswa, bedah buku, konser musik islami, bazaar ramadhan, talkshow, dan tabligh akbar. Aris, kepala Departemen Syiar didampingi Ketua Gema Ramadhan di Kampus (Gerak) UNY Arief Setiyadi, menyebut, keseluruhan acara menelan dana Rp 20 juta lebih. Sekitar 75 persen dana diberi kampus, dan sisanya donatur pribadi maupun perusahaan. "Kami menyebar puluhan proposal, dan baru kembali sebagian. Mungkin dalam beberapa hari ke depan, ada proposal disetujui. Cukup sulit mendapat bantuan dana uang, karena perusahaan, sering sudah dikirimi beberapa proposal ramadhan," ujar Aris. Arief menambahkan, beberapa acara yang dbelum rampung dan cukup memusingkan. Misalnya pembicara bedah buku (6/9), dan tabligh akbar (12/9), masih dalam konfirmasi. Dua pembicara kaliber nasional yang mengisi, belum memastikan kedatangan. "Untuk tabligh akbar, pembicara yang masih dalam konfirmasi ini adalah alternatif keempat. Untung, mungkin karena ramadhan dan yang mengadakan mahasiswa, pembicara tak mematok harga standar. Tapi harga mahasiswa," ujarnya. Badan Eksekutif Mahasiswa Program Studi Keuangan Islam (BEM PS KUI) Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga menggelar Jogja Bussines Days 2009. Acara diisi dua kegiatan, yakni Bussines School dan Workshop Bussines Online. Bussines School digelar 24-26 Agustus sedangkan Workshop Bussines Online pada 27 Agustus. Panitia secara mandiri menggalang dana dengan manggandeng mitra sponsor, selain mendapat bantuan dana dari pihak kampus. Panitia berhasil menggandeng tiga stasiun radio dan sebuah stasiun televisi lokal untuk publikasi, dan juga dapat dukungan sebuah perusahaan minuman teh botol. Eni Kistiawati, Humas Panitia yang juga Divisi Advokasi BEM PS KUI UIN, mengungkapkan, kedua acara ini sudah menggaet 100 peserta. Kami sudah mengumpulkan dana sekitar Rp 2 juta dari kebutuhan Rp 5 juta . Kekurangan dana nanti diisi dari kontribusi peserta, katanya. Dari sisi pendanaan, mengadakan kegiatan di bulan Ramadhan bisa menghemat dana untuk konsumsi.
Sumber Referensi : kompas.com
0 komentar:
Posting Komentar