Memasuki Ramadhan 1430 Hijriah, industri rumah tangga peci rajut di Dusun Bedukan, Desa Pleret, Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul, kebanjiran order bahkan penjualan melonjak hingga 400 persen. "Pada hari biasa kami paling banyak mampu menjual sekitar 2.000 peci rajut, tetapi pada bulan puasa ini kami bisa menjual antara 8.000 hingga 10.000 peci," kata Ketua dan Perintis Home Industry Peci Rajut, Dusun Bedukan, Pleret Bantul, Al Izzah Bacrudin, Sabtu. Menurut dia, industri rumah tangga peci rajut tersebut beranggotakan sekitar 280 perajin yang berasal dari masyarakat setempat. "Mereka berlatih membuat peci rajut dan ternyata hasilnya mampu untuk menambah pendapatan keluarga," katanya. Ia mengatakan, awal bulan puasa ini dirinya mampu menjual 10.000 peci rajut. "Kami perkirakan hingga Lebaran mendatang setidaknya 15.000 peci rajut laku terjual," katanya. Ia mengatakan, untuk pemasaran hingga ke luar daerah ataupun luar negeri pihaknya bekerja sama dengan PT Ahad Nett Internasional, Jakarta. "Kami menyetor ke PT Ahad Nett dengan harga Rp 27.000 per buah, dan oleh PT Ahad Nett Internasional peci rajut tersebut didistribusikan ke berbagai daerah di luar Jawa dan luar negeri," katanya. Ia menambahkan, permintaan peci juga berasal dari luar negeri yang sebagian besar penduduknya Muslim, seperti Malaysia, Pakistan, termasuk India. "Permintaan untuk konsumen luar negeri saat ini sudah mencapai sekitar 2.000 peci," katanya. Salah satu perajin, Pariyem (43), mengatakan, setiap hari dirinya mampu membuat 10 hingga 20 peci dan setiap satu peci memperoleh hasil Rp 3.000. "Bahan sudah disediakan dan saya tinggal menyulam. Hasilnya lumayan bisa untuk merayakan Lebaran," katanya.
Sumber Referensi : kompas.com
0 komentar:
Posting Komentar