Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) akan menekankan kembali tentang negara tujuan rekomendasi studi, ke negara mana yang sebaiknya dituju. Seperti diberitakan sebelumnya, Depdiknas memperingatkan para dosen universitas negeri dan swasta penerima beasiswa dari Ditjen Pendidikan Tinggi untuk mempertimbangkan plus-minus memilih perguruan tinggi di Australia karena pemerintah negara itu tidak membebaskan uang sekolah bagi anak-anak mereka. "Saya menekankan sekali lagi bahwa untuk tahun anggaran 2010, saya harus memberikan rekomendasi tentang, ke negara mana yang sebaiknya dituju," kata Kabiro Perencanaan dan Kerja Sama Internasional Pendidikan Nasional Agus Sartono, Sabtu (22/8). Mantan atase pendidikan dan kebudayaan RI di KBRI Canberra ini berharap, persoalan ini dapat segera dipecahkan. "Jika tidak ada alternatif lain, maka untuk menghindari komplain dari mahasiswa, kita akan membuat edaran ke semua perguruan tinggi di Indonesia," katanya. Perlakuan Australia kepada anak-anak yang menyertai orangtua mereka melanjutkan pendidikan master dan doktor di negara itu dengan beasiswa Diknas RI, katanya, berbeda dengan apa yang diterima kelompok penerima beasiswa AusAID. "Dari dua kelompok penerima beasiswa ini ada perbedaan yang mencolok, yaitu anak-anak dari penerima beasiswa Indonesia harus membayar tuition fee (uang sekolah) sekalipun mereka sekolah di sekolah negeri. Tidak demikian halnya dengan anak-anak dari penerima beasiswa AusAID," kata Agus.
Sumber Referensi : kompas.com
0 komentar:
Posting Komentar