Jalur alternatif yang menghubungkan Surabaya ke Pasuruan atau Malang, Jawa Timur, belum sepenuhnya siap dipakai untuk jalur mudik Lebaran nanti. Sebagian jalan alternatif itu rusak berlubang dan sebagian lagi lebar jalannya belum layak dilalui kendaraan roda empat. Padahal, Jalan Raya Porong di Sidoarjo tidak layak dilintasi untuk jalur mudik karena kerap terjadi kemacetan. Jalur alternatif tersebut, antara lain, adalah dari Kecamatan Tanggulangin (Sidoarjo), menuju Kecamatan Gempol (Pasuruan), yang melalui Desa Kali Tengah. Di jalan sepanjang 7 kilometer tersebut, pada beberapa titik jalan terdapat banyak lubang. Selain itu, lebar jalan tidak sampai empat meter sehingga bila dilalui kendaraan roda empat secara berlawanan akan macet. Menurut Kepala Humas Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) Achmad Zulkarnain, tahun ini tidak ada perbaikan berupa peninggian dan pelebaran Jalan Raya Porong di Sidoarjo. Sejak ditinggikan 1,2 meter pada September 2008, kini jalan tersebut ambles sedalam 80 sentimeter. Untuk menghindari Jalan Raya Porong, BPLS telah menyiapkan jalur alternatif yang menghubungkan Sidoarjo ke Pasuruan atau Mojokerto. ”Kami sudah melebarkan jalan alternatif dari Kecamatan Tulangan di Sidoarjo sepanjang delapan kilometer hingga Kecamatan Mojosari di Mojokerto. Jalan dilebarkan menjadi tujuh meter yang sebelumnya hanya 3,5 meter. Kini, jalan itu sudah bisa dilalui untuk arus mudik Lebaran nanti walaupun masih menyisakan 300 meter lagi yang belum dilebarkan,” kata Zulkarnain. Zulkarnain menambahkan, sebenarnya jalan itu direncanakan bisa dimanfaatkan pada arus mudik Lebaran 2008. Namun, karena terkendala pembebasan lahan, hingga kini jalan alternatif itu belum sepenuhnya selesai. Masih ada sekitar 300 meter dari delapan kilometer yang dilebarkan dan diharapkan sebelum mudik dimulai sudah selesai pengerjaannya. Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Sidoarjo Ajun Komisaris Iwan Saktiadi mengungkapkan, Jalan Raya Porong belum layak dilalui untuk arus mudik Lebaran tahun ini. Sebab, selain jalan sepanjang 1,2 kilometer itu selalu macet di pagi hingga sore, di beberapa titik jalan itu berlubang. Jalan alternatif pun sebagian tidak layak pakai karena rusak dan sempit.Penyebab lain kemacetan di Jalan Raya Porong adalah keberadaan empat titik jalur penyeberangan kendaraan di sepanjang jalan itu. Akibatnya, saat kendaraan roda dua/empat menyeberang, kemacetan akan semakin panjang.
Sumber Referensi : kompas.com
0 komentar:
Posting Komentar