SHOUTBOX


ShoutMix chat widget

Gaji di Jakarta Seperlima Belas dari Zurich

Berapa jam seseorang harus bekerja untuk dapat membeli sebuah iPod nano berkapasitas 8 giga? Kajian mengenai harga dan pendapatan yang dilakukan oleh firma keuangan UBS menyebutkan bahwa pekerja rata-rata di New York dan Zurich hanya butuh bekerja sembilan jam untuk dapat memiliki iPod. Sebaliknya, pekerja di Mumbai, India, harus bekerja jauh lebih panjang, hingga mencapai 20 hari kerja, banting tulang, peras keringat agar dapat membeli barang yang sama. Sebuah iPod setara dengan satu bulan gaji pekerja di Mumbai. Gambaran tersebut digunakan untuk memberikan ilustrasi seberapa besar daya beli gaji yang diterima untuk membeli sekumpulan barang atau jasa yang berkualitas sama di sejumlah tempat. Selain itu, dihitung pula berapa jam kerja yang diperlukan seorang pekerja untuk dapat membeli barang tersebut. Kajian mengenai harga dan gaji dari UBS tersebut mendapatkan bahwa pekerja harus bekerja rata-rata 37 menit untuk menghasilkan uang untuk membeli sebuah Big Mac, burger besar keluaran restoran cepat saji McDonald’s yang terdapat di mana-mana. Pekerja di Amerika Utara, Tokyo, dan Eropa Barat hanya perlu waktu bekerja antara 12 dan 20 menit untuk sepotong Big Mac. Sebaliknya, di Nairobi, seseorang harus bekerja 2,5 jam untuk sepotong Big Mac. Selain itu, pekerja rata-rata harus bekerja selama 22 menit untuk dapat membeli sekilo daging, 25 menit untuk sekilo roti. Semakin panjang jam kerja yang diperlukan, menandai semakin rendah daya beli dari gaji mereka, seperti yang digambarkan oleh pekerja di Mumbai dan Nairobi itu. Data-data yang diambil dalam kajian UBS ini berasal dari 73 kota di seluruh dunia antara bulan Maret dan April lalu. Kajian itu memberikan hubungan biaya yang dikeluarkan serta gaji yang diterima para pegawai di 73 kota tersebut.
Mengenai harga, kota Oslo (Norwegia), Zurich (Swiss), dan Kopenhagen (Denmark) merupakan kota termahal. Banyak kota yang berubah posisi seiring dengan perubahan nilai kurs di masa krisis ini. London yang menempati urutan kedua kota termahal turun ke urutan 20 karena penurunan kurs poundsterling. Pada Maret-April ketika data dikumpulkan, poundsterling melemah hingga 1,4 per dollar AS. Belakangan ini, pound sudah menguat lagi menjadi 1,70 per dollar AS. Perubahan kurs ini meningkatkan harga di London sekitar 21 persen dalam dollar AS sehingga dapat mengangkat London dari urutan ke-21 menjadi urutan ke-5 dalam peringkat harga global. Harga juga menurun di Meksiko City, Moskwa, dan Seoul.
Sedangkan perihal gaji, survei yang dilakukan terhadap 37 kota menunjukkan bahwa pekerja di Kopenhagen, Zurich, Geneva dan New York memiliki gaji kotor yang tertinggi. Zurich merupakan kota yang tidak tertandingi soal gaji. Dengan gaji yang luar biasa dan pajak yang ”cukup bersahabat” di sisi lain, membuat Swiss sebagai negara yang sangat ramah terhadap pekerja. Tidak ada kota lain yang memungkinkan pekerja membawa pulang gaji setinggi pekerja di Zurich dan Geneva. Sebaliknya, pekerja rata-rata di New Delhi, Manila, Jakarta, dan Mumbai hanya mendapatkan gaji sekitar seperlima belas dari gaji per jam di Swiss setelah dipotong pajak. Di Benua Amerika, gaji rata-rata memberikan gambaran yang berbeda. Secara rata-rata, gaji kotor dan bersih tertinggi terdapat di Amerika Utara. Namun, ada perbedaan besar di sana. Gaji di New York, Los Angeles, Miami, dan Chicago jauh lebih tinggi dibandingkan dengan di kota metropolitan Kanada, yaitu Montreal dan Toronto.Perbedaan lebih besar lagi terdapat di Eropa. Secara rata-rata, pekerja di Eropa Barat menerima gaji lebih tinggi dari tiga kali lipat dibandingkan dengan rekan-rekan mereka di Eropa Timur. Gaji terendah terdapat di Sofia, Bulgaria, dan Bukares, Romania. Tingkat gaji di kedua negara yang bergabung dengan Uni Eropa pada Januari 2007 itu setara dengan level gaji di Kolombia dan Thailand. Hanya kota di Amerika Selatan dan Afrika yang level gajinya berada di bawah Eropa Timur. Hal ini menjelaskan arus pekerja yang keluar dari Eropa Timur untuk mencari gaji yang lebih baik di Eropa Barat. Berbicara mengenai jam kerja, rata-rata jam kerja global adalah 1.902 jam per tahun. Akan tetapi, jam kerja lebih panjang di Asia dan Timur Tengah, dengan rata-rata 2.119 jam per tahun. Jam paling panjang terdapat di Kairo, 2.373 jam per tahun dan Seoul 2.312 jam per tahun. Jam kerja terpendek adalah Eropa. Rata-rata pekerja di sana bekerja 1.745 jam per tahun di Eropa Barat dan 1.830 di Eropa Timur.Jadi, pekerja di Swiss mendapatkan gaji paling tinggi dan pajak rendah serta jam kerja lebih pendek.

Sumber Referensi : kompas.com

0 komentar:



Posting Komentar