SHOUTBOX


ShoutMix chat widget

Hamas Tumpas Kelompok Terinspirasi Al Qaeda

Hamas menumpas sebuah kelompok yang terinspirasi Al Qaeda dalam baku tembak berjam-jam di Gaza, Sabtu (15/8). Sedikitnya 24 orang tewas dalam penggerebekan itu termasuk pemimpin kelompok Islamis radikal tersebut. Abdul-Latif Moussa meninggal dalam sebuah ledakan, kata para pejabat setempat, tetapi tidak jelas apakah dia yang meledakkan diri. Pada hari Jumat (14/8), Hamas yang menguasai Jalur Gaza, melancarkan operasi penggerebekan berdarah terhadap kelompok bernama Jund Ansar Allah itu, setelah kelompok tersebut menyatakan Gaza sebagai sebuah "Emirat Islam". Banyak orang yang terluka dalam serangan di sebuah masjid di Rafah dekat perbatasan dengan Mesir itu. Pertempuran berlangsung selama tujuh jam dan berakhir sekitar tengah malam pada hari Jumat. Para pengikut kelompok itu mengatakan, Abdul Latif-Moussa meledakkan diri di tengah kerumunan polisi Hamas, tetapi Hamas menyangkalnya. Enam pejuang Hamas, termasuk seorang komandan senior, dan seorang warga sipil, tewas. Orang-orang lainnya yang tewas adalah para anggota Jund Ansar Allah. Sekitar 120 orang luka-luka dan sebagian dalam kondisi kritis, demikian dilaporkan wartawan BBC Rushdi Abu Alouf. Baku tembak terjadi setelah dalam ceramah Jumatnya Abdul-Latief Moussa mendeklarasikan Gaza sebagai sebuah "Emirat Islam", diikuti oleh ratusan pendukungnya. Para saksi mata mengatakan ratusan pejuang dan polisi Hamas kemudian menyerbu masjid tempat para pengikut ulama radikal itu bertahan. Mereka menembakkan granat berpeluncur roket. Hamas mengatakan satu granat yang ditembakkan dari masjid itu menewaskan seorang pejuang mereka. Korban jiwa lainnya adalah orang-orang bersenjata, dan seorang anak juga terbunuh. Abdul-Latif Moussa, dan para pendukung bersenjata sebelumnya bersumpah akan bertempur sampai mati ketimbang menyerahkan penguasaan masjid itu kepada Hamas. Jund Anshar Allah menjadi terkenal dua bulan lalu ketika mereka melancarkan serangan tetapi gagal terhadap pintu perbatasan antara Gaza dan Israel. Kelompok itu sangat kritis terhadap Hamas. Mereka mengatakan kelompok Hamas yang dianggap ekstrem itu masih kurang ekstrem. Di masa lalu Hamas menindak tegas kelompok-kelompok yang berbau Al Qaeda.

Sumber Referensi : kompas.com

0 komentar:



Posting Komentar